Jumat, 08 Februari 2013
kategori vespa
Old Series | 11 | 312 | 31st January 2013, 03:03 ANUlator | |
Smallframe | 10 | 156 | 9th January 2013, 05:32 ANUlator | |
Sprint & Super Series | 34 | 538 | 29th January 2013, 10:49 ANUlator | |
PS & PX Series | 36 | 647 | 31st January 2013, 18:50 ZEE | |
Piaggio Matic | 16 | 135 | 31st January 2013, 03:01 ANUlator |
Rabu, 06 Februari 2013
SEJARAH VESPA
SEJARAH VESPA
Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Pada awal kedatangannya Vespa mempunyai saingan berat skuter Lambretta,
sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak
mempunyai saingan lagi. Pasar sepeda motor Indonesia yang unik tidak
memberikan kesempatan kepada Vespa untuk menjadi besar. Merek yang
diedarkan oleh PT Dan Motor Indonesia
ini mempunyai penggemar fanatik, dan klub-klub penggemar Vespa
(terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia, Juga
sering disebut Piaggio Kodok karena mirip VW Kodok.dan
vespa menjadi salah satu alat transportasi yang modern sampai saat ini.
Vespa juga termasuk alat transportasi yang ekonomis, karena harganya
yang relatif murah tapi tetap berkualitas. akhir-akhir ini pula vespa
mulai mengeluarkan produk baru nya yaitu vespa matic.
Artikel ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Piaggio dibangun oleh pemuda berusia 24 tahun bernama Rinaldo Piaggio
di 1884 dengan memproduksi kapal mewah, kereta, mesin hingga body truk.
Terjadinya Perang Dunia 1 membawa perubahan terhadap aktivitas Piaggio
selama beberapa decade. Mereka mulai memproduksi pesawat dan seaplanes
alias pesawat yang memiliki kemampuan mendarat di atas air. Untuk
menunjang produksinya, mereka membutuhkan fasilitas produksi yang lebih
banyak. Di 1917 Piaggio membangun pabrik baru di Pisa, diikuti oleh
pabrik di Pontedera empat tahun berikutnya. Sebelum dan sesudah Perang
Dunia II, Piaggio menjadi salah satu produsen pesawat terbaik di Italia
sebelum akhirnya pabriknya hancur akibat perang.
Lepas perang berakhir, Putra Rinaldo Piaggio, Enrico dan Armando
membangun kembali pabrik di Pontedera yang luluh lantah. Setelah membawa
mesin dari pabrik Biella, Enrico kembali memproduksi sebuah produk yang
fokus terhadap mobilitas personal. Dia menggunakan sebagian intuisinya
untuk mengembangkan kendaraan dengan desain luar biasa berkat tangan
dingin insinyur aeronautika, Corradino D’Ascanio. Vespa – yang dalam
bahasa Italia berarti Lebah merupakan buah dari determinasi Enrico
Piaggio yang bersikeras untuk membuat sebuah produk dengan biaya rendah.
Selama lebih dari 6 dekade mendominasi segmen skuter, Vespa hingga
saat ini menjadi contoh unik industri desain yang tidak akan pernah
mati. Berkat inovasi baik teknologi maupun desain yang telah dituangkan
telah membuat produk Vespa lambat laun berubah dari sebuah produk
transportasi menjadi salah satu bagian dari sejarah sosial.
Vespa merupakan simbol dari kreativitas ala Italia yang termashyur di
seluruh dunia yang dibuktikan oleh kesuksesan penjualan dari tahun ke
tahun. Vespa juga terkenal sebagai salah satu merk yang bernaung di
bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di Pontedera (Pisa) dan
menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia.
Piaggio Group secara global memiliki beberapa pabrik, antara lain:
Pontedera (Pisa) yang memproduksi merk Piaggio, Vespa dan Gilera; Scorze
(Venice) tempat memproduksi Aprilia dan Scarabeo; Mandello del Lario
(Lecco) untuk merk Moto Guzzi; Baramati (India) yang memproduksi
light-commercial vehicles roda tiga dan empat untuk pasar India; dan
Vinh Phuc (Vietnam) tempat pembuatan skuter Vespa untuk pasar lokal dan
ASEAN. Rentang produksi Piaggio Group meliputi skuter, sepeda motor dan
moped mulai dari kapasitass 50 hingga 1.200 cc yang dijual dibawah merk
Piaggio, Vespa, Gilera, Aprilia, Moto Guzzi, Derbi dan Scarabeo. Piaggio
Grup juga merupakan manufaktur untuk light commercial vehicles roda
tiga dan empat dengan merk Ape, Porter dan Quargo
PT. Danmotor Vespa Indonesia (DVI/Danmotor) adalah produsen Vespa
terbesar di Asia Tenggara sekaligus mata rantai yang tak terpisahkan
dari sejarah Vespa di dunia. perusahaan ini didirikan tanggal 27 Juli
1970 dan kemudian berhenti berproduksi tahun 2007. Ada 2 artikel tentang
detail PT Danmotor yang jarang diketahui orang. Pertama dari artikel
Otomotif edisi majalah (edisi khusus) 03 tahun 2002 halaman 18 dan
artikel kedua dari majalah MotoRiders edisi ke-26 bulan April 2003
halaman 70, saya ambil dari forum Vespa Indonesia Online (VIO) yang
sebelumnya saya ketik sendiri dengan username saya sendiri. Semoga
artikel ini berguna bagi kita semua.
RESMINYA (VESPA)DATANG KE INDONESIA
Awal kehadirannya di Indonesia agak sulit dilacak. Sejak 1963, Indonesia mengirim
pasukan perdamaian di bawah naungan PBB. Negara ujuan Kongo, Afrika Selatan.
Sekembalinya dari benua hitam tersebut, para tentara membawa 'oleh-oleh' vespa.
"Tipenya Classic, kapasitasnya 150 cc", papar Roni Rasidi, pebengkel spesialis
vespa di jl.Wijaya Timur, Jaksel.
Pada pertengahan 1965, beberapa importir mendatangkan vespa langsung dari Itali
(Build Up). Beberapa nama sampai saat ini masih terus 'bermain', salah satunya
adalah PT Gunung Slamet (GS). "Yang impor ayah saya, saat itu saya masih sekolah.
Tipe yang pertama kali diimpor Sprint dan Super. Cuma saya enggak ingat berapa
unitnya", bilang Phillip, direktur PT GS di kawasan jalan Sukarjo Wiryopranoto,
Jakarta Pusat.
Dengan berkembangnya pasar, pada 27 Juli 1970, PT DanMotors Vespa Indonesia
(DVMI) didirikan sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM). Saat itu PT DVMI
mendatangkan komponen secara semi knock-down. Sembilan tahun kemudian (1979),
didirikan PT ICCO Murni Indonesia (IMI) dan perusahaan ini memproduksi komponen
dan cetakan bodi, serta machining vespa. Sepuluh tahun kemudian (1989), IMI
bergabung
dengan DVMI. Lalu sejak 1992 DVMI telah memproduksi komponen mesin. "Tujuannya
penghematan devisa dan adanya peraturan pemerintah untuk menggunakan penggunaan
komponen lokal", tambah Gershy Singgih, Senior Manager Commercial PT DVMI.
SPECIAL REPORT PLANT TOUR PT. DANMOTOR VESPA INDONESIA
Kapasitas produksi hanya puluhan unit per hari. kondisi ini justru
memantapkan quality control. Produk prima menjadi andalan vespa
mempertahankan pasar scooter.
Sebelum era motor cub (bebek) di Indonesia, scooter menjadi pilihan utama kendaraan
harian yang andal, praktis, dan efisien. Pada dekade 1970-1980an, PT Danmotor
Vespa Indonesia (DVI), ATPM Vespa/Piaggio ini mengalami masa keemasan.
Jumlah produksi 500an unit per hari ludes terserap pasar. Hasil yang dipetik, DVI
dapat memodernisasi pabrik di pulogadung Jakarta, termasuk mengirim karyawan
"berguru" ke Italia, negara asal Vespa/Piaggio.
iring gencarnya penetrasi pabrikan jepang dengan varian bebek, reputasi scooter
pun surut. ditambah terpaan krisis moneter 1997/1998, DVI mengalami pukulan dahsyat.
Rasionalisasi dan perampingan usaha pun tidak terhindari (PHK). Termasuk
"menyewakan" sebagian unit pabrik untuk kebutuhan kawasaki. Praktis DVI bagaikan
small company.
Sekalkulasi, produksi sekarang yang berjumlah 500an unit sebulan jauh dari ideal.
Untunglah DVI pabrik lengkap (walau hanya) dengan 200an SDM andal, jaringan
distribusi dan layanan after sales merata. keuntungan lain, rendahnya rasio
pekerja dengan kapasitas produksi memungkinkan kontrol kualitas secara sempurna.
Untuk bbaku dipilih yang terbaik. Aluminium diimpor dari Australia, Lembaran besi
dari jepang, meski sebagian ada hasil produksi PT. Krakatau Steel, Cilegon.
"Bahan lokal juga baik", tegas Rudy P.Siahaan, Manager Service and Parts DVI.
(namanya kq mirip2 bro rudymarcomin ya bro, hehehee becanda).
sekecil apa pun kesalahan produksi komponen, langsung dinyatakan reject dan haram
dipakai," ujar Rudy saat menemani Motoriders berkeliling pabrik Danmotor, Senin
(10/3) lalu. proses produksi menerapkan prinsip ban berjalan. intinya terbagi
dalam tiga bagian dan semuanya dengan dukungan peralatan dan mesin yang memadai
meski sebagian berasal dari tahun 1980an.
Pada unit "die casting" terdapat mesin berdaya tekan 700 ton. di sini diproduksi
komponen pendukung seperti handle bar,brake drum, cylinder head, clutch side,
sampai fly wheel. Jumlahnya mencapai 15.000 kepin per bulan, sebagian untuk onderdil.
Pada bagian "metal stamping", ada mesin heavy press bertekanan 400 ton. Di sini
dibuat ratusan item komponen. umumnya untuk melengkapi sektor bodi dan rangka
seperti cover atau dek depan, cover samping, dsb. Satu unit lagi khusus membuat
bagian yang terpenting seperti blok mesin dan crankcase. Di sini reject sering
terjadi karena tuntutan presisi tinggi. sedikit hitungan meleset akan mengganggu
performa scooter," jelas Rudy.
Selanjutnya ke "assembly shop", pada unit ini semua komponen disatukan dengan
sistem pengelasan maupun pembautan biasa. khusus bodi dan frame, menempuh proses
bonderizing untuk menghilangkan kotoran dan karat sebelum pengecatan. Di saat
bersamaan, komponen mesin dirangkai. Sebagian besar "jeroan" mesin memang masih
impor. Dapur pacu ini kemudian dicoba satu per satu, tanpa kecuali. satu mesin
dijaga satu karyawan untuk menjamin segalanya sempurna. (kyk buat ferarri ya bro,
one man one car. hehee).
Seluruh komponen lalu disatukan hingga terbentuk bodi utuh. Proses ini berlangsung
pada satu jalur. Setiap scooter menempuh final inspection. hanya yang sempurna
yang layak dipasarkan. jika ditemui kesalahan harus diperbaiki.
Meski hanya membuat dua varian , Excel dan Exclusive,prosesnya terkesan lambat.
"tapi hasilnya sempurna,
Langganan:
Postingan (Atom)